Yang pendek,
Yang panjang,
Yang bergerak itu berhenti di tanda dua
belas
Mata masih terbuka
Melirik dalam kegelapan kamar yang sunyi
Hanya nyanyian cengkerik dan hembusan
kipas menghiasinya
Aku meratapi..menghayati dengan seribu
fantasi
Yang pendek,
Yang panjang berhenti di tanda Satu
Mata masih juga tidak terpejam
Malah jasadku bangkit
Ku gengam pena berisi
Ku ukir lagu dan puisi
Yang pendek,
Yang panjang beralih di tanda dua,
Alihan detiknya senantiasa mengiringi
malam
Ngauman dari perut menganggu khalayanku
Bingkas ku bangun mengisi kelaparan
Yang pendek,
Yang panjang bersatu di tanda tiga,
Ku baring ke kiri ke kanan,
Tidak juga kujumpa kelelapan
Tidak juga ke selusuri alam mimpi
Malah memikir ke hadapan hari,
Yang pendek,
Yang panjang,
Yang masih bergerak bersama diam di
tanda empat,
Ku mula sedari saban hari aku begini
Dihimpit isomia tatkala pagi
Berbagai perkara datang melintasi
Pelbagai rupa datang menghantui
Yang pendek,
Yang panjang masing-masing ditanda lima,
Kucuba rapatkan kelopak mata
Kucuba lari dari alam realiti
Bermacam-macam lagu aku gemakan
Sebagai pendodoi minda yang keras
Tapi isinya tetap rapuh dengan duniawi
Yang pendek,
Yang panjang bertemu di tanda enam,
Ku dengar suara azan memecah kedinginan
Ku bangkit dari tirai tubuh
Menunduk bersujud pada Yang Satu,
Tuhanku bantui aku dalam doaku,
Daku terlelap di tikar sujud,
.jpg)
No comments:
Post a Comment